Minggu, 10 Januari 2016

Mengapa Jurusan Teknik , Minim Peminat ?

Di jaman sekarang ini kebanyakan anak remaja yang baru lulus SMA pada pengen kuliah , ada yg emang niat , dorongan orang tua , atau ikut ikutan temen . nah kalo gue perhatiin kenapa pengennya instan aja , ambil jurusan yg sekiranya gampang gak ribet , dan ada asumsi "capek gue dari SD ngitung mulu , pengen kuliah yang nyantai ahhhk" , hey bro mending gak usah kuliah kasihan orang tua biayain banting tulang ! 

Nah ironis nya mengapa jurusan yang di ambil itu , jurusan yang banyak pesaingnya di era global ini , bukan merendahkan ilmu/jurusan lain , tapi kenapa kita gak buka mata lebar lebar , tuh jurusan teknik sepi benerrrr !
padahal kalo kita lihat negara negara maju , itu bukan orang ekonom,hukum, yang di jajaran tertinggi tapi orang lulusan teknik !

Inget dong presiden pertama kita , beliau adalah seorang insinyur .
nah liat fenomena ini , gue pengen share aje sebab akibat jurusan teknik sepi dan jurusan lain banyak peminat ! #Enjoy 

Ternyata benar, hampir 80% mahasiswa pada ngerasa salah jurusan loh.
Hmm.. mungkin, mungkin ini sebab kenapa Indonesia susah berkembang, karena mahasiswanya pada salah jurusan, yakale.

Berawal dari pengamatan itu, gue mendapatkan beberapa data subjektif tentang "Jurusan yang paling sedikit diminati mahasiswa."

Seenggaknya ada 3 jurusan yang paling minim mahasiswanya, yaitu:

Quote:1) Jurusan teknik

Jurusan ini adalah dewanya jurusan. Siapa yang nggak bangga bisa jadi 'anak teknik'?



Menjadi sarjana teknik adalah impian setiap anak manusia, karena lulusannya bisa dikatakan sebagai generasi intelek yang serba bisa, mulai Teknik Sipil ,teknik mesin, teknik elektro, teknik industri, teknik informatika, bahkan ada juga jurusan teknik perbankan, pft.

Tapi sayang, mahasiswa tingkat akhir di jurusan ini kebanyakan lama lulusnya -yang curhat bilang begitu. Hmm.. seharusnya di setiap jurusan teknik dikasih mata kuliah 'teknik cepat lulus'.


Quote:2) Jurusan psikologi

Psikologi adalah salah satu jurusan yang paling banyak diminati. Gimana nggak, psikologi -secara singkat- adalah ilmu yang membahas tentang kejiwaan dan karakter seseorang.

Ilmu ini bisa jadi ilmu yang sangat keren, karena kita bisa belajar bagaimana caranya mengerti pasangan, mitra kerja, orang sakit jiwa, bahkan calon mertua.

Tapi sayang, mahasiswa tingkat akhir di jurusan ini, nggak bisa menghadapi kejiwaannya sendiri, apalagi ketika ngerjain skripsi, suka gila sendiri. *gagal *pft


Quote:3) Jurusan pertanian

Jurusan ini menjadi jurusan yang diminati karena dilatarbelakangi oleh bangsa kita yang notabene adalah bangsa agraris. Itulah yang memotivasi mahasiswa untuk menjadi bagian dari generasi petani modern bangsa (gue juga nggak ngerti lagi ngomong apa).

Gimana nggak bangga jadi mahasiswa pertanian, prospek kerjanya bagus -karena negara kita banyak potensi pertanian yang harus dikembangkan, mulai dari agraria-nya, sektor perkebunan, perikanan & kelautan, kehutanan, peternakan, dan seterusnya.

Tapi sayang, mahasiswa pertanian di akhir kuliahnya pada bingung setelah lulus mau ke mana. Dan ujung-ujungnya, nggak sedikit dari mereka yang memutar haluan dan pada kerja di bank.

Mungkin itu kali ya, 3 jurusan dengan peminat yang paling sedikit. Mungkin juragan ada yg mau kasih tambahan ?

jangan pada tersinggung yak? Nanti lulusnya makin lama loh. Nggak banyak yang bisa gue sampein di thread kali ini, tapi semoga aja bisa ngasih manfaat. Semoga...


Bagi lo yang masih nyesel karena salah jurusan, dengerin ini :
"Banyak orang yang hidup biasa dengan jurusan yang tepat, tapi banyak juga orang yang hidup luar biasa dengan jurusan yang salah."


Ada yang bilang ambil jurusan teknik itu lama lulusnya , itu si tergantung individu kite masing ya gak , ni ada beberapa alesan mengapa mahasiswa lulusnya lama !


Quote:Kuliah karena terpaksa

Melihat anaknya diwisuda adalah kebanggaan bagi setiap orang tua. Dari lubuk hati setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi seorang yang pintar dan sukses. Bahkan memaksa anaknya untuk kuliahpun bisa saja mereka lakukan. Berawal dari sebuah keterpaksaan inilah maka ketika sudah menjadi mahasiswa, dia enggan untuk serius dalam kuliah, apalagi pengen cepat-cepat diwisuda.

Salah Jurusan

Kalah dalam persaingan SNMPTN/ SPMB/UM PTN/PTS yang memiliki jurusan-jurusan favorit, menyebabkan banyak mahasiswa memilih jurusan lain (yang tidak diminati) sebagai pelarian ketika tidak diterima. Tujuannya adalah agar mereka tetap bisa kuliah meski jurusan itu bukan yang diminati.

Terlena Kebebasan Jauh dari Orang Tua

Anak Mami kalau kita sering sebut, terkadang juga menjadi faktor kuliah lama. Rendahnya pengawasan dari orang tua (jauh dari ortu) terkadang kebebasan itu dimanfaatkan secara berlebihan. Kerjanya maen, pacaran, begadang tiap malam, nongkrong sana-sini dan lain-lainnya.

Terlalu Sibuk di Organisasi atau Ormas

Tingkat Intelegency Emotional (IE) yang lebih besar daripada IQ mendorong mahasiswa untuk lebih senang berorganisasi, bersosialisasi, bertukar pikiran dan melakukan kegiatan-kegiatan atau bergabung dengan Ormas daripada belajar. Kesibukannya itu terkadang menghabiskan uang, tenaga, pikiran dan juga waktu sehingga kuliah terabaikan dan bukan prioritas lagi.

Menekuni Hobi secara Berlebihan

Soft Skill yang dimiliki mahasiswa mendorong untuk menjadi hobi. Hobi kalau dilakukan secara wajar itu baik, tapi kalau berlebihan, pasti mengganggu kegiatan lainnya. Beberapa hobi seorang mahasiswa antara lain: ngegame, ngeband, billiard, Playstation, ngenet, Futsal, dll.

Sudah Bisa Mendapatkan Uang Sendiri

Kerja terkadang dibutuhkan bagi mahasiswa, terutama yang kurang mampu ataupun untuk menambah uang saku. Tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang terlena dengan pekerjaannya itu. Alasannya simple, ujung akhir dari kuliah adalah mendapat gelar sarjana yang bisa digunakan sebagai sarana untuk mencari kerja sehingga menghasilkan uang. kalau kuliah saja sudah bisa punya uang sendiri, kenapa harus buru-buru lulus??? Makanya mereka lebih senang kerja daripada ngurusin kuliahnya.

Tidak Ada Jaminan Kerja Setelah Lulus Kuliah

Tidak adanya jaminan inilah yang paling banyak membuat mereka lebih milih lama kuliah daripada lama nganggur. Prinsipnya : Rezeki itu sudah ada yang ngatur, dan kalau sudah rejeki, gak bakal kemana. Jadi, buat apa cepat-cepat lulus kalau ujung-ujungnya nganggur???? Yang sudah sarjana saja banyak yang nganggur kok.

Nah, apapun itu meskipun lu sudah dapet kerja selama kuliah. Selesain kuliah dulu aja. Gw tahu bikin TA itu susah, skripsi bikin pusing, apalagi bimbingan yang super jengkelin. Namun itu semua adalah proses yang akan indah bila waktunya. Keep spirit!

Sumber : kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar